SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (HRIS)
MAKALAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Saifuddin Zuhri,S.Sos,M.Si,
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT.
Karena berkat rahmat dan karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu. Makalah yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Sumber
Daya Manusia (HRIS)” dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi
Manajemen.
Makalah ini tidak hanya ditujukan kepada kalangan akademis
tetapi juga ditujukan masyarakat luas khususnya di dalam dunia
kerja. Dalam kesempatan ini Penulis juga ingin mengucapkan
banyak terima kasih kepada Dosen pengampu mata kuliah Sistem Informasi
Manajemen Yang Terhormat Bapak Saifuddin Zuhri,S.Sos,M.Si, yang telah
membimbing dan mengajari Penulis.
Apabila dalam pembuatan makalah ini belum lengkap, mohon
dimaafkan. Karena Penulis adalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.
Dan kesempurnaanlah hanya milik ALLAH SWT.
Semoga makalah ini mampu menambahkan pengetahuan, khususnya
bagi Penulis sebagai penyusun dan umumnya bagi pembaca. Amin ya robbal alamin.
Surakarta, 3 Juni 2017
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................... .... ii
BAB I : Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Masalah.................................................................................... .... 4
1.2. Rumusan Masalah.............................................................................................. ....4
1.3. Tujuan................................................................................................................ .... 5
BAB
II :
Pembahasan
1.1. Pengertian
HRIS............................................................................................... .... 6
1.2. Fungsi
HRIS.......................................................................................................... 9
1.3. Komponen
HRIS............................................................................................... .... 12
BAB IV : Penutup
A. Simpulan............................................................................................................. ....18
Daftar
Pustaka................................................................................................................ .... 19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Dewasa ini perkembangan teknologi informasi sudah sedemikian
pesat. Perkembangan yang pesat tidak hanya teknologi perangkat keras dan
perangkat lunak saja, tetapi metode komputasi juga ikut berkembang. Setiap
organisasi khususnya perusahaan memerlukan data yang bersifat riil dari setiap
tingkatan manajemennya. Data tersebut disusun dan dikelola dalam sebuah sistem
informasi. Salah satu sistem informasi terpenting pada perusahaan adalah Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia/Human Resourches Information System (SISDM/HRIS).
Setiap perusahaan besar pastilah memiliki sistem informasi sumber daya manusia
(human resource information system). Sistem sumber daya manusia membantu bisnis
dalam mengembangkan susunan kebutuhan kepegawaian, mengidentifikasi
potensi-potensi karyawan baru, menyimpan arsip karyawan, menjejaki pelatihan,
keterampilan, dan prestasi kerja karyawan, dan membantu para manajer
mengembangkan rencana yang sesuai dengan kompensasi dan pengembangan karir
karyawan. Sistem perusahaan dapat membantu bisnis untuk mengkoordinasi susunan
kepegawaian mereka dengan aktivitas produksi dan penjualan dan sumber daya
keuangan. Sumber daya manusia bertanggung jawab untuk menarik, mengembangkan,
dan memelihara satuan kerja perusahaan. Sistem informasi sumber daya manusia
mendukung aktivitas misalnya menggidentifikasi potensi-potensi karyawan,
memelihara catatan lengkap, atas tiap karyawan, dan menciptakan program untuk
mengembangkan talenta dan keterampilan karyawan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.Bagaimanakah yang
dimaksud dengan Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia (HRIS) ?
2.Bagaimanakah fungsi
Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia (HRIS) ?
3.Apa saja komponen
Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia (HRIS) ?
1.3 TUJUAN
1.Untuk mengetahui
pengertian Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia (HRIS).
2.Untuk mengetahui
fungsi Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia (HRIS)
3.Untuk mengetahui
komponen Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia (HRIS)
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Sistem
Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia (HRIS)
Sistem Informasi Manusia Sumber Daya Manusia (HRIS)merupakan
sebuah bentuk interseksi/pertemuan antara bidang ilmuManajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
dan teknologi informasi.Sistem informasi sumber
daya manusia (SISDM) atau human resources information system (HRIS)
adalah program aplikasi komputer yang mengorganisir tata kelola dan tata
laksana manajemen sumber daya manusia di perusahaan guna mendukung proses
pengambilan keputusan atau biasa disebut dengan decision support
system dengan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan.
Sistem ini menggabungkan MSDM sebagai suatu disiplin yang
utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam aktivitas-aktivitas
MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemprosesan data dalam
serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi
perencanaan sumber daya perusahaan/enterprise resource planning(ERP). Secara
keseluruhan sistem ERP bertujuan mengintegrasikan informasi yang diperoleh dari
aplikasi-aplikasi yang berbeda ke dalam satu sistem basisdata yang
bersifat universal. Keterkaitan dari modul kalkulasi finansial dan modul MSDM
melalui satu basisdata yang sama merupakan hal yang sangat penting yang
membedakannya dengan bentuk aplikasi lain yang pernah dibuat sebelumnya,
menjadikan aplikasi ini lebih fleksibel namun juga lebih kaku dengan aturan-aturannya.
Dalam Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia
mempunyai dua tujuan utama dalam organisasi antara lain : Untuk meningkatkan
efisiensi, dimana data karyawan dan aktivitas sumber daya manusia digabungkan
menjadi satu agar supaya lebih strategis dan berhubungan dengan perencanaan
sumber daya manusia. Ditinjau dari manfaatnya sistem informasi sumber daya
manusia mempunyai manfaat dalam organisasi yaitu otomatis dalam sistem
penggajian dan aktivitas tunjangan. Dengan sistem informasi sumber daya manusia,
catatan waktu karyawan dimasukan dalam sistem, dan pengurangan yang sesuai dan
penyesuaian karyawan lainnya akan tercermin dalam pengecekan gaji terakhir.
Untuk dapat merancang dan menghasilkan suatu sistem informasi sumber daya
manusia ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain : Informasi apa
yang tersedia dan informasi apa yang dibutuhkan mengenai orang-orang dalam
organisasi? Apa kegunaan informasi tersebut? Siapa yang membutuhkan informasi
tersebut? Serta kapan dan seberapa sering informasi tersebut dibutuhkan?
Selanjutnya kegunaan sistem informasi sumber daya manusia
dapat digunakan pada Perencanaan dan analisis sumber daya manusia (SDM)
Keseteraan dan pekerjaan Kepegawaian Pengembangan SDM Kompotensi dan tunjangan
Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Hubungan karyawan dan buruh Peningkatan
secara dramatis dalam penggunaan internet telah membangkitkan , baik
kemungkinan maupun kekhawatiran professional sumber daya manusia, terutama
ketika membangun intranet dan ekstranet. Internet adalah sebuah jaringan
organisasional yang beroperasi melalui internet. Sedangkan entranet adalah
jaringan terhubung dengan internet yang memberikan karyawan akses pada
informasi yang disediakan oleh eksternal diantaranya Papan Buletin, Akses Data,
Swalayan Karyawan dan Hubungan yang diperpanjang.
Dalam
suatu perusahaan, untuk mengambil suatu keputusan Manajer harus memenuhi
Karakteristik informasi yang dipersiapakan dalam Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia adalah:
1.Timely (tepat waktu)
Informasi yang disajikan kepada pemakai harus
dilakukandengan baik atau benar dan harus up to date, serta diterapkan pada
waktuyang layak dan tepat waktu.
2.Accurate (akurat)
Informasi yang dibutuhkan oleh pemakai harus memenuhi
tingkatakurasi atau ketepatan yang tinggi, bebas dari pengertian yang
menyesatkan,kesalahan material dan dapat diandalkan oleh pemakainya.
3.Concise (ringkas)
Manajer dapat menyerap banyak informasi yang dibutuhkan
dalam situasi tertentu.
4.Relevant (relevan)
Manajer haruslah mendapatkan hanya informasi yang dibutuhkan
dalam situasi tertentu.
5.Complete (lengkap)
Manajer harus mendapatkan informasi yang lengkap dan tidak
terpotong-potong.
Fungsi Sistem Inforasi Manajemen Sumber Daya Manusia dan
Penempatannya
Fungsi sumber daya manusia memiliki empat kegiatan utama
yaitu:
1.Perekrutan dan
Penerimaan (Recruiting and Hiring).
Sumber daya manusia membantu menerima pegawai baru ke dalam
perusahaan. Sumber daya manusia selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam
peraturan pemerintah yang mempengaruhi praktek kepegawaian dan menasehati
manajemen untuk menentukan kebijakan yang sesuai.
2.Pendidikan dan
Pelatihan.
Selama periode kepegawaian seseorang, sumber daya manusia
dapat mengatur berbagai program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan
untukmeningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja pegawai.
3.Manajemen Data.
Sumber daya manusia menyimpan database yang
berhubungan dengan pegawai dan memproses data tersebut untuk memenuhi kebutuhan
informasi pemakai.
4.Penghentian dan
Admistrasi Tunjangan.
Selama seseorang diperkerjakan oleh perusahaan mereka
menerima paket tunjangan. Setelah penghentian, sumber daya manusia mengurus
program pensiun perusahaan bagi mantan pegawai yang berhak.
1.2 Fungsi Sistem Informasi
Manajemen Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia merupakan departemen atau divisi yang
bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber daya manusia dalam sebuah
organisasi atau perusahaan atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
sumber daya menusia seperti perekrutan, penerimaan, pendidikan, pelatihan,
manajemen data, penghentian, dan administrasi tunjangan. Sumber daya manusia
adalah faktor produksi yang kompleks apabila dibandingkan dengan factor
produksi lainnya. Manusia memiliki, kemauan, keinginan, cita-cita, dan emosi.
Tidaklah demikian dengan sumber daya lainnya.
Menurut Cherrington (1995: 11), fungsi-fungsi sumber daya
manusia terdiri dari:
1.Staffing/Employment
Fungsi ini terdiri dari tiga aktivitas penting, yaitu
perencanaan, penarikan, dan seleksi sumber daya manusia. Sebenamya para manajer
bertanggung jawab untuk mengantisispasi kebutuhan sumber daya manusia. Dengan
semakin berkembangnya perusahaan, para manajer menjadi lebih tergantung pada
departemen sumber daya manusia untuk mengumpulkan informasi mengenai komposisi
dan keterampilan tenaga kerja saat ini. Meskipun penarikan tenaga kerja
dilakukan sepenuhnya oleh departemen sumber daya manusia, departemen lain tetap
terlibat dengan menyediakan deskripsi dari spesifikasi pekerjaan untuk membantu
proses penarikan. Dalam proses seleksi, departemen sumber daya manusia
melakukan penyaringan melalui wawancara, tes, dan menyelidiki latar belakang
pelamar. Tanggung jawab departemen sumber daya manusia untuk pengadaan tenaga
kerja ini semakin meningkat dengan adanya hukum tentang kesempatan kerja yang
sama dan berbagai syarat yang diperlukan perusahaan.
2. Performance Evaluation
Sumber daya manusia merupakan tanggung jawab departemen
sumber daya manusia dan para manajer. Para manajer menanggung tanggung jawab
utama untuk mengevaluasi bawahannya dan departemen sumber daya manusia
bertanggung jawab untuk mengembangkan bentuk penilaian kinerja yang efektif dan
memastikan bahwa penilaian kinerja tersebut dilakukan oleh seluruh bagian perusahaan.
Departemen sumber daya rnanusia juga perlu melakukan pelatihan terhadap para
manajer tentang bagaimana membuat standar kinerja yang baik dan membuat
penilaian kinerja yang akurat.
3.Compensation
(kompensasi)
Dalam hal kompensasi/reward dibutuhkan suatu koordinasi yang
baik antara departemen sumber daya manusia dengan para manajer. Para manajer
bertanggung jawab dalam hal kenaikan gaji, sedangkan departemen sumber daya
manusia bertanggung jawab untuk mengembangkan struktur gaji yang baik. Sistem
kompensasi yang memerlukan keseimbangan antara pembayaran dan manfaat yang
diberikan kepada tenaga kerja. Pembayaran meliputi gaji, bonus, insentif, dan
pembagian keuntungan yang diterima oleh karyawan. Manfaat meliputi asuransi
kesehatan, asuransi jiwa, cuti, dan sebagainya. Departemen sumber daya manusia
bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kompensasi yang diberikan bersifat
kompetitif diantara perusahaan yang sejenis, adil, sesuai. dengan hukum yang
berlaku (misalnya:UMR), dan memberikan motivasi.
4.Training and
Development Departemen
Sumber daya manusia bertanggung jawab untuk membantu para
manajer menjadi pelatih dan penasehat yang baik bagi bawahannya, menciptakan
program pelatihan dan pengembangan yang efektif baik bagi karyawan baru (orientasi)
maupun yang sudah ada (pengembangan keterampilan), terlibat dalam program
pelatihan dan pengembangan tersebut, memperkirakan kebutuhan perusahaan akan
program pelati han dan pengembangan, serta mengevaluasi efektifitas progam
pelatihan dan pengembangan. Tanggung jawab departemen sumber daya manusia dalam
hal ini juga menyangkut masalah pemutusan hubungan kerja Tanggung jawab ini
membantu restrukturisasi perusahaan dan memberikan solusi terhadap konflik yang
terjadi dalam perusahaan.
5.Employee Relations
Dalam perusahaan yang memiliki serikat pekeja, departemen
sumber daya manusia berperan aktif dalam melakukan negosiasi dan mengurus
masalah persetujuan dengan pihak serikat pekerja. Membantu perusahaan
menghadapi serikat pekerja merupakan tanggung jawab departemen sumber daya
manusia. Setelah persetujuan disepakati, departemen sumber daya manusia
membantu para manajer tentang bagaimana mengurus persetujuan tersebut dan
menghindari keluhan yang lebih banyak. Tanggung jawab utama departernen sumber
daya manusia adalah untuk menghindari praktek-praktek yang tidak sehat
(misalnya : mogok kerja, demonstrasi). Dalam perusahaan yang tidak memiliki
serikat kerja, departemen sumber daya manusia dibutuhkan untuk terlibat dalam
hubungan karyawan. Secara umum, para karyawan tidak bergabung dengan serikat
kerja jika gaji mereka cukup memadai dan mereka percaya bahwa pihak perusahaan
bertanggung jawab terhadap kebutuhan mereka. Departemen sumber daya manusia
dalam hal ini perlu memastikan apakah para karyawan diperlakukan secara baik
dan apakah ada cara yang baik dan jelas untuk mengatasi keluhan. Setiap
perusahaan, baik yang memiliki serikat pekerja atau tidak, memerlukan suatu
cara yang tegas untuk meningkatkan kedisiplinan serta mengatasi keluhan dalam
upaya mengatasi permasalahan dan melindungi tenaga kerja.
6.Safety and Health
Setiap perusahaan wajib untuk memiliki dan melaksanakan
program keselamatan untuk mengurangi kejadian yang tidak diinginkan dan
menciptakan kondisi yang sehat. Tenaga kerja perlu diingatkan secara terus
menerus tentang pentingnya keselamatan kerja Suatu program keselamatan kerja
yang efektif dapat mengurangi jumlah kecelakaan dan meningkatkan kesehatan
tenaga kerja secara umum. Departemen sumber daya manusia mempunyai tanggung jawab
utama untuk mengadakan pelatihan tentang keselamatan kerja, mengidentifikasi
dan memperbaiki kondisi yang membahayakan tenaga kerja, dan melaporkan adanya
kecelakaan kerja.
7.Personnel Research
Dalam usahanya untuk meningkatkan efektifitas perusahan,
departemen sumber daya manusia melakukan analisis terhadap masalah individu dan
perusahaan serta membuat perubahan yang sesuai. Masalah yang sering
diperhatikan oleh departemen sumber daya manusia adalah penyebab terjadinya
ketidakhadiran dan keterlambatan karyawan, bagaimana prosedur penarikan dan
seleksi yang baik, dan penyebab ketidakpuasan tenaga kerja.
1.3 Komponen Sistem Informasi
Manajemen Sumber Daya Manusia
Komponen sistem informasi sumber daya manusia terdiri dari
sistem input dan output sumber daya manusia, serta database sumber daya
manusia.
Sistem Input sumber daya manusia
Sistem ini terdiri dari tiga bagian yaitu dua bagian untuk
mendapatkan data internal dan satu bagian untuk mendapatkan data eksternal.
·Sumber
data internal
Sumber ini dapat terdiri dari dua bagian yaitu :
1.Data keuangan yang
dapat diambil dari basis data akuntansi.
Sistem SIA (Sistem Informasi Akuntansi) menyediakan data
akuntansi bagi HRIS sehingga database berisi gambaran yang lengkap dari sumber
daya personil baik keuangan maupun non keuangan.
2.Data sumber daya
manusia non-keuanagan dapat diperoleh melalui penelitian SDM.
Sistem penelitian sumber daya manusia bergfungsi untuk
mengumpulkan data melalui proyek penelitian khusus.
·Sumber
data eksternal
Sumber eksternal disebut dengan human resource
intelligentdata. Sistem ini mengumpulkan data yang berhubungan dengan sumber
daya manusia dari lingkungan luar perusahaan. Elemen lingkungan yang
menyediakan data ini meliputi pemerintah, pemasok, serikat pekerja, masyarakat
global, masyarakat keuangan dan Pesaing.
1.Pemerintah.
Pemerintah menyediakan data dan informasi yang membantu
perusahaan mengikuti berbagai peraturan ketenagakerjaan.
2.Pemasok.
Pemasok mencakup perusahaan seperti perusahaan asuransi,
yang memberikan tunjangan pegawai, dan lembaga penempatan lulusan universitas
serta agen tenaga kerja yang berfungsi sebagai sumber pegawai baru. Para
pemasok ini menyediakan data dan informasi yang memungkinkan perusahaan melaksanakan
fungsi perekrutan dan peneriamaan.
3.Serikat Pekerja.
Serikat pekerja memberikan data dan informasi yang digunakan
dalam mengatur kontrak kerja antara serikat pekerja dan perusahaan. Data
serikat pekerja yang dibutuhkan misalnya kontrak-kontrak kerja dengan serkat
pekerja. Data pemerintah berupa aturan-aturan pemerintah tentang
ketenagakerjaan misalnya upah minimum regional dan tunjangan hari raya.
4.Masyarakat Global.
Masyarakat global menyediakan informasi yang menjelaskan
sumber daya lokal seperti perumahan, pendidikan, dan rekreasi. Informasi ini
digunakan untuk merekrut pegawai dalam skala lokal, nasional dan internasional,
dan untuk mengintegrasikan pegawai yang ada ke dalam komunitas lokalnya.
5.Masyarakat Keuangan.
Masyarakat keuangan memberikan data dan informasi ekonomi
yang digunakan dalam perncanaan personil.
6.Pesaing.
Dalam industri tertentu yang memerlukan pengetahuan dan
keahlian yang sangat khusus, seperti industri komputer, sering terjadi
perpindahan pegawai dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Beberapa
perusahaan memandang pesaing mereka sebagai sumber pegawai baru yang baik, dan
mengumpulkan informasi mengenai praktek personalia pesaing, dan mungkin
informasi perorangan yang berpotensi untuk direkrut.
Sistem output sumber daya manusia
·Bentuk
dasar Output
Pemakai HRIS biasanya menerima output dalam bentuk laporan
periodik dan jawaban atas database queries. Model matematika
digunakan dalam beberapa hal, dan ada yang menggunakan sistem pakar.
·Perangkat
lunak HRIS
Perangkat lunak sistem output yang digunakan oleh perusahaan
HRSP kadang berbentuk siap pakai (Prewritten) yang dibeli dari pemasok
perangkat lunak, atau kadang dikembangkan sendiri oleh perusahaan. Lebih banyak
perangkat lunak pesanan (custom) yang dikembangkan bersama oleh sumber daya
manusia dan jasa informasi daripada oleh SDM atau jasa informasi sendiri, dan
tampaknya sedikit yang diproduksi oleh perusahaan luar.
·Enam
macam kelompok output dapat dihasilkan oleh sistem informasi sumber
daya manusia, yaitu;
1.Informasi-informasi
tentang perencanaan tenaga kerja, merupakan yang dibutuhkan oleh para menejer
atas untuk merencanakan kebutuhan tenaga kerja dalam jangka pendek dan jangka
panjang. Informasi ini meliputi informasi untuk analisis perputaran tenaga
kerja dan perencanaan tenaga kerja itu sendiri.
2.Informasi tentang
pengadan tenaga kerja atau rekruitmen merupakan informasi-informasi yang
dibutuhkan untuk pengadaan tenaga kerja secara eksternal dan internal.
Informasi ini diantaranya adalah informasi pasar tenga kerja, penjadwalan
wawancara, perekruitan, dan analisis rekruitmen.
3.Informasi-informasi
tentang pengelolaan tenaga kerja, merupakan informasi yang dibutuhkan untuk
mengelola sumber daya manusia didalam organisasi. Informasi-informasi meliputi
informasi-informasi pelatihan, penilaian atau evalusi kerja, avaluasi keahlian,
karier, reolokasi jabatan, suksesi, kedisiplinan.
4.Informasi-informasi
tentang kompensasi meliputi informasi tentang penggajian dan kompensasinya yang
meliputi kehadiran dan jam kerja, perhitungan gaji dan bonus, analisis
kompensasi dan perencanaan kompensasi.
5.Informasi-informasi
tentang benefit yang diterima oleh karyawan. Benefit berbeda dengan
komepensasi. Kompensasi lebih insentif yang dihubungkan dengan kinerja
karyawanya, sedangkan benefitlebih ke manfaat tambahan yang diterima
karyawan seperti dana pensiun.
6.Informasi-informasi
tentang lingkungan kerja. Informasi ini berhubungan dengan keluhan-keluhan,
kecelakaan selama kerja, kesehatan karyawan dan lingkungan kerjanya. Berbagai
aplikasi ini membuat HRIS tetap berjalan, pelaporan kebijakan dan praktek
personalia perusahaan kepada pemerintah.
Database Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
· Isi
database
HRIS dapat berisi data yang menjelaskan tidak hanya pegawai,
tetapi juga organisasi dan perorangan di lingkungan perusahaan. Elemen-elemen
lingkungan mempengaruhi sumber daya manusia dalam beberapa cara :
a.Data pegawai,
kebanyakan database berisi data yang berhubungan dengan pegawai perusahaan yang
ada.
b.Data non-pegawai,
·Lokasi
database
Dalam perusahaan HRSP, sebagian besar database HRIS
ditempatkan pada komputer sentral perusahaan, tetapi yang lain berada di SDM,
pada divisi operasi lain, dan diluar pusat pelayanan.
·Perangkat
lunak manajemen
Unit HRIS telah menerapkan sistem manajemen database (DMBS)
untuk mengelola database HRIS mereka.
·Database
Data dimasukkan ke dalam database dari beberap sumber.
Proses Dalam Pengolahan Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia tidak terjadi pada lingkungan
yang statis, tapi pada lingkungan yang selalu berubah. Karena itu proses
pengolahan sumber daya manusia di perusahaan tidak pernah berenti demi
mendapatkan sumber daya yang sesuai dengan waktu dan tugas yang ahrus
dipikulnya. Bebrapa proses yang dilakukan dalam mengolah sumber daya manusia
adalah :
1.Perencanaan SDM
Aktivitas ini dimaksudkan untuk mendapatkan sumber daya
manusia yang selalu sesuai dengan kebutuhan. Tujuan ini dilakukan dengan
melakukan analisis terhadap infomasi yang berkaitan dengan SDM yang ada
diperusahaan saat ini seperti :
·Informasi
keahlian yang dimiliki dan yang diperlukan, lowongan pekerjaan yang ada dan rencana
penambahan atau pengurangan karyawan dibagian tertentu.
·Informasi
tentang lingkungan seperti informasi tentang pasar tenaga kerja.
2.Penerimaan
Aktivitas ini berkaitan dengan masalah pengadaan SDM yang
sesuai dengan kebutuhan yang telah direncanakan. Pencarian SDM biasanya
dilakukan melalui Koran, internet, penyalur tenaga kerja, dari mulut kemulut
dan mencari kekampus-kampus.
3.Pemilihan
Aktivitas ini dilakukan dengan mengevaluasi informasi yang
diperoleh dari formulir pendataran atau lamaran yang diterima, interview,
berbagai macam tes, seperti tes iQ dan EQ dan lain bentuk informasi yang
dianggap perlu oleh manajemen SDM dalam penyeleksian untuk mendapatkan SDM yang
sesuai denga rencana yang telah ditentukan.
4.Sosialisasi
Aktivitas ini dilakukan untuk membantu SDM yang baru
diterima agar secara harus dapat beradaptasi dengan lingkungan intern
organisasi. SDM baru tersebut diperkenalkan dengan rekan-rekan barunya serta
tanggung jawab yang diembannya.
5.Pelatihan dan pengembangan
Aktivitas pelatihan dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja
SDM saat ini agar mampu melaksanakan tugas yang diberikannya secara efektif dan
efisien, sedangkan program pengembanganya dimaksudkan untuk mempromosikan SDM
tersebut.
6.Penilaian kerja
Aktivitas ini dilakukan dengan mambandingkan antara kinerja
secara individu/organisasi/sub organisasi dengan standar yang telah ditentukan.
7.Promosi, mutasi,
penurunan pangkat, pemecatan
Aktivitas ini mencerminkan nilai SDM tertentu bagi organisasi
perusahaan. SDM yang menunjukan kinerja yang baik akan dipromosikan ke jabatan
yang lebih tinggi atau ditingkatkan keahliannya sedangkan SDM yang memiliki
kinerja rendah akan diturunkan pangkatnya, dipindahkan ke posisi yang kurang
penting atau dipecat.
BAB IV
PENUTUP
SIMPULAN
Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia adalah sebuah
sistem yang mendukung proses pengambilan keputusan dengan menyediakan berbagai
informasi yang diperlukan. Informasi yang disediakan merupakan berbagai
informasi mengenai pegawai dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Sistem
informasi sumber daya manusia sangat penting dalam suatu perusahaan, karena
kesuksesan suatu perusahaan salah satunya ditentukan oleh kualitas sumber daya
manusia yang terdapat dalam perusahaan tersebut. Kegiatan utama Sumber Daya
Manusia adalah perekrutan dan peneerimaan, pendidikan dan pelatihan, manajemen
data, serta penghentian dan administrasi tunjangan. Sistem Informasi Sumber
Daya Manusia terdiri dari Subsistem input (Sistem Informasi Akuntansi,
Subsistem penelitian SDM, dan Subsistem Intelijen SDM), database, dan Subsistem
output (Subsistem Angkatan Kerja, Subsistem Perekrutan, Subsistem Manajemen
Angkatan Kerja, Subsistem Kompensasi, Subsistem Tunjangan, dan Subsistem
Pelaporan Lingkungan)
DAFTAR PUSTAKA
http://zics-cassanowva.blogspot.co.id/2015/01/makalah-sistem-informasi-sumber-daya.html diakses
pada tanggal 30 Desember 2015
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_sumber_daya_manusia diakses
pada 30 Desember 2015
http://khurotun638.blogspot.co.id/2014/10/makalah-sistem-informasi-sdm_9.html diakses
pada 3 Januari 2016
Komentar
Posting Komentar